MTsN 1 Model Banda Aceh dan MA RIAB Juara Umum CLASSIC 9 Dayah Insan Qur’ani

BANDA ACEH — Even akbar tahunan Dayah Insan Qurani (IQ), Competition of Religion, Art, Sport, Science, and Education (CLASSIC) ke-9 secara resmi ditutup di komplek dayah, Gampong Aneuk Batee, Suka Makmur, Aceh Besar, Kamis (24/10). Kegiatan ini berlangsung lima hari mulai 19-24 Oktober 2024.Dalam even tersebut, MIT Darut Tahfizh Al-Ikhlas, MTsN 1 Model Banda Aceh, dan MA Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) ditetapkan sebagai juara umum berdasarkan perolehan juara dan akumulasi jumlah poin.MIT Darut Tahfizh berhasil keluar sebagai juara umum tingkat SD/MI dengan total nilai 10 poin.Diikuti MIN 27 Aceh Besar, MIN 5 dan MIN 6 Model Banda Aceh sebagai juara 2 dengan total nilai 8 poin. Sedangkan juara 3 ditempati oleh SDIT Daarul Qur’an al-Aziziyah.Sementara itu, juara umum tingkat SMP/MTs diraih oleh MTsN 1 Banda Aceh dengan perolehan nilai 21 poin. Disusul MTsS Ulumul Qur’an Pagar Air dan SMPTQ Baitusshalihin. Masing-masing sekolah tersebut mengoleksi total nilai 12 dan 6 poin.

Adapun Madrasah Aliyah (MA) Ruhul Islam Anak Bangsa menjadi juara umum tingkat SMA/MA usai mengoleksi 31 poin dari seluruh cabang yang diikuti utusan madrasah tersebut.Sedangkan juara umum kedua dan ketiga berturut-turut diraih MAS Ulumul Qur’an Pagar Air dan SMAS Darul Qur’an Aceh dengan nilai 18 dan 9 poin.Kegiatan ini diikuti oleh 1.141 peserta yang berasal dari berbagai sekolah, dayah, dan universitas di Indonesia.CLASSIC IX Dayah Insan Qur’ani ditutup oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Abu Tgk H Faisal Ali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap civitas akademika Dayah IQ atas kesuksesan pelaksanaan CLASSIC IX.Menurutnya, agenda perlombaan antar sekolah seperti CLASSIC memiliki pengaruh yang sangat besar dalam peningkatan mutu pendidikan di provinsi Aceh.“Kegiatan ini sangat penting dan harus selalu didukung, karena selain menjadi wadah silaturahmi dan kompetisi antar lembaga pendidikan, juga memberi peran signifikan dalam membangun karakter serta mentalitas panitia,” ungkapnya.Ia berpesan kepada para santri terkhusus panitia agar senantiasa fokus dalam belajar dan mendalami ilmu agama di dayah.“Menuntut ilmu bagi para santri adalah harga mati yang harus dijaga konsistensinya sepanjang hayat, tidak boleh tergadaikan demi kepentingan apapun. Karena itu, setiap santri harus mampu mengatur skala prioritas dalam setiap kegiatannya, agar terus produktif dan terhindar dari sifat malas,” pungkasnya.“Kesuksesan dalam menuntut ilmu juga tidak terlepas dari kebersamaan yang kuat antar murid dan guru. Proses simbiosis inilah yang terus dijaga oleh para ulama dari masa ke masa, sehingga menghasilkan pribadi santri yang rabbani, unggul, santun, serta mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat,” tambah Pimpinan Dayah Mahyal Ulum al-Aziziyah tersebut.

Sementara Pimpinan Dayah IQ, Ustaz Muzakkir Zulkifli SAg mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, asatizah, wali santri, dan para donatur yang telah berjibaku menyukseskan CLASSIC IX.“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan CLASSIC IX, semoga kerja keras dan kreativitas dari kita semua mampu memberikan motivasi yang besar kepada generasi muda Islam saat ini, khususnya di bumi Serambi Mekkah Aceh tercinta,” ujar Ustaz Muzakkir.Ia mengatakan, pihak dayah telah menyiapkan penghargaan khusus bagi para juara di CLASSIC IX.“Para juara CLASSIC tahun ini kita berikan reward berupa kesempatan masuk ke Dayah IQ tanpa tes. Ini berlaku bagi peserta kelas akhir di jenjangnya, baik SD/MI dan SMP/MTs. Terkhusus bagi yang meraih juara 1, selain bebas tes kita juga beri keringanan uang muka sebanyak 50%,” jelasnya.CLASSIC merupakan agenda tahunan terbesar Dayah Insan Qur’ani yang rutin dilaksanakan sejak 2016. Kegiatan ini tidak pernah absen meramaikan dunia kompetisi siswa setiap tahunnya. Bahkan, saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, CLASSIC tetap menggelar perlombaan meskipun secara online.CLASSIC juga tidak pernah memungut biaya pendaftaran. Hal ini agar CLASSIC benar-benar menjadi kompetisi yang manfaatnya bisa dijangkau semua kalangan, serta melatih kemandirian dan keikhlasan panitia.

 15 total views,  2 views today

Berbagi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.