Dyah Erti Idawati, Terkesan dengan Pembukaan Marssal ke-6*Selasa, 25 Februari 2020 09:13
ISTRI Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, tampak anggun dalam balutan busana berwarna kuning keemasan yang dipadu motif batik saat menghadiri pembukaan kegiatan Madrasah for Art, Religion, Science, Sport and Language (Marssal) ke-6, yang berlangsung di MTsN 1 Model Banda Aceh, Senin (24/2/2020).
Ia duduk pada barisan depan bersama Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Drs Djulaidi Kasim MAg, Anggota DPD RI, M Fadhil Rahmi Lc, serta pejabat lainnya.
Dyah mengaku terkesan dengan pembukaan even tersebut, ketika Master of Ceremony (MC) yang merupakan pelajar di MTsN 1 Model Banda Aceh itu menggunakan tiga bahasa selama memandu acara, yakni bahasa inggris, arab, dan indonesia dengan lancar.
“Dari pembukaannya sudah Ok banget dan ada pencampuran bahasa yang digunakan. Kemampuan anak-anak ini cakupan pendidikannya sudah sangat maju. Harapannya ini nanti penerapannya bukan hanya substansinya saja, tapi juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Dyah kepada Serambi, usai membuka Marssal ke-6.
Tidak hanya itu, para tamu undangan dan peserta lomba yang diikuti 730 pelajar dari berbagai sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTs di Aceh ini juga dibuat kagum dengan penampilan tarian kolosal yang ditampilkan oleh Sanggar Ceudah Meutuah MTSN 1 Model Banda Aceh.
Tarian yang ditampilkan disela pembukaan kegiatan itu merupakan perpaduan dari berbagai tradisi kebudayaan Aceh, Gayo yang kemudian diformulasikan dalam sebuah tarian yang ditampilkan dengan sangat energik. Para tamu undangan tampak mengabadikan setiap gerakan tarian dengan smartphone masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, Dyah menyampaikan, ajang ini merupakan agenda tahunan yang diikuti para pelajar tingkat SD/MI dan SMP/MTs se-Aceh. Karena pesertanya terpilih, maka dapat dipastikan ajang ini akan sangat kompetitif. “Kita berharap setiap kegiatan yang dipertandingkan mampu memberi daya dorong yang kuat untuk memotivasi pelajar Aceh agar lebih semangat belajar guna meraih masa depan yang gemilang,” kata Wakil Ketua TP PKK Aceh ini.
Menurut Dyah, kegiatan Marssal merupakan salah satu ajang kreativitas yang diharapkan dapat memperkuat daya nalar dan berpikir para pelajar Aceh. Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya bersaing dalam bidang science, tapi juga adu tangguh dalam pengetahuan agama, seni, dan bahasa.
Pemerintah Aceh, dikatakan Dyah, memberi perhatian sangat besar bagi peningkatan kualitas generasi muda melalui sektor pendidikan. Secara garis besar, ada tiga program utama yang dijalankan dalam bidang pendidikan, yaitu Aceh Carong menekankan kepada prestasi pendidikan Aceh di tingkat nasional melalui perbaikan fasilitas, kualitas guru dan peningkatan sistem.
Selanjutnya, program Aceh Meuadab yaitu fokus pada upaya mengembalikan khitah Aceh melalui implementasi nilai-nilai keislaman, sedangkan Aceh Teuga fokus pada perbaikan sumber daya generasi mudanya.
“Sejalan dengan hal tersebut, kita perlu mendorong agar semangat berkompetisi di kalangan generasi muda kita semakin dibudayakan di sekolah yang ada di Aceh. Marssal ini adalah salah satunya, sebab misi Aceh Carong, Aceh Meuadab, dan Aceh Teuga telah terangkum di dalam kegiatan ini,” demikian Dyah Erti Idawati.
Galeri foto :
785 total views, 1 views today